Tampang

Sekuritas Asing Rekomendasikan Saham BNI (BBNI) Beli, Segini Targetnya

17 Jun 2024 20:32 wib. 268
0 0
Sekuritas Asing Rekomendasikan Saham BNI (BBNI) Beli, Segini Targetnya
Sumber foto: bni.go.id

"Selain itu, BBNI akan meningkatkan pendapatan berbasis biaya (fee based income) dari perdagangan valas, sindikasi, dan surat berharga," jelasnya, seperti dikutip Senin (17/6/2024). Credit cost (rasio penyisihan kerugian atau CKPN terhadap total kredit) diproyeksikan akan ada di kisaran 1% sepanjang 2024. Penurunan credit cost terutama akan berasal dari segmen korporasi yang kualitas asetnya sangat resilient, sedangkan biaya kredit di segmen lainnya diharapkan juga ada sedikit perbaikan. BBNI juga akan menjaga Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet yang sehat di level 2%.

BBNI sebagai bank BUMN tercatat sukses melakukan transformasi bisnis selama 4 tahun terakhir, dan menjadi bank yang mampu melewati pandemi covid-19. Pada tahun keempat transformasi, BBNI akan fokus pada peningkatan produktivitas bisnis di wilayah, produktivitas sentra bisnis komersial, dan peremajaan platform transaksi perbankan. OCBC Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 6.100 per saham dengan asumsi ROE (Return on Equity) di level 13,3%. "Saham BNI saat ini diperdagangkan pada valuasi yang atraktif dengan PER sebesar 8,7x dan PBV 1,1x," tulisnya.

Analisis dari OCBC Sekuritas memberikan gambaran yang cukup detail terkait prospek BBNI. Saham BBNI menjadi salah satu saham yang menarik perhatian bagi para investor karena adanya potensi pertumbuhan yang positif pada tahun 2024. Dukungan dari segmen kredit yang diperkirakan akan terus tumbuh serta hasil riset yang mengindikasikan kinerja BBNI yang akan tetap terjaga baik menjadi landasan yang kuat untuk merekomendasikan aksi beli. Manajemen BBNI yang fokus pada optimalisasi turunan bisnis dari nasabah korporasi, peningkatan LDR, serta usaha untuk meningkatkan NIM juga menjadi faktor pendukung bagi rekomendasi beli ini.

Tidak hanya itu, keberhasilan transformasi bisnis yang telah dilakukan oleh BBNI selama 4 tahun terakhir menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk tetap bertahan dan bahkan tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, termasuk saat pandemi Covid-19. Fokus pada peningkatan produktivitas bisnis di wilayah dan peremajaan platform transaksi perbankan juga mencerminkan upaya perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan pasar dan teknologi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?