Lebih lanjut, Assuaibi menyampaikan harapannya bahwa pembacaan data tersebut akan menunjukkan penurunan inflasi lebih lanjut pada bulan Juni 2024. Hal ini tentu menjadi sorotan beberapa hari menjelang pertemuan The Fed, di mana bank sentral diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil dan memberikan isyarat terkait kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September.
Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membantu mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan meringankan penderitaan warga sipil Palestina. Sikap Harris terlihat lebih tegas daripada Presiden Joe Biden.
Di sisi lain, dari segi sentimen dalam negeri, pasar terus memantau perkembangan terkait utang luar negeri (ULN) Indonesia terutama terkait utang ke China yang terlihat membengkak selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pada Mei 2024, ULN Indonesia ke China mencapai nilai US$22,86 miliar atau setara Rp372,3 triliun dengan kurs Rp16.288 per dolar AS. Data Statistik Utang Luar Negeri yang dimiliki oleh Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa total ULN Indonesia pada akhir Mei 2024 mencapai angka US$407,3 miliar atau setara Rp6.634,1 triliun. Posisi tersebut naik sebesar 1,8% (year-on-year/yoy) dari Mei 2023 yang berada di level Rp400,24 miliar.