Akad ini membuat hubungan nasabah dan bank bersifat kemitraan dan transparan.
Biaya dan Risiko
Bank konvensional cenderung mengenakan biaya administrasi dan bunga yang bisa naik sesuai suku bunga pasar. Risiko bagi nasabah jika gagal bayar adalah bunga tambahan dan denda.
Di bank syariah, margin keuntungan biasanya sudah tetap di awal, dan risiko ditanggung bersama sesuai akad. Namun, prosesnya cenderung lebih kompleks karena melibatkan transaksi jual beli.
Keuntungan bagi Nasabah
Kredit syariah dianggap lebih adil dan bebas riba sehingga menarik bagi nasabah yang menjalankan prinsip Islam. Selain itu, risiko biaya tak terduga lebih kecil.
Kredit konvensional lebih fleksibel dan mudah diakses, dengan proses yang sudah umum serta pilihan tenor dan plafon yang luas.