Pidato The Fed Jadi Fokus Utama
Investor kini menantikan pidato pejabat The Fed sebagai sinyal arah kebijakan moneter dalam beberapa bulan ke depan. Pidato ini akan memengaruhi sentimen pasar dan keputusan investor.
“Kalau The Fed memberi indikasi kenaikan suku bunga, perak bisa tertekan. Sebaliknya, sinyal dovish akan mendorong harga naik,” jelas Yudha Prasetya. Selain pidato, data ekonomi seperti inflasi, indeks harga konsumen (CPI), dan laporan pekerjaan juga menjadi perhatian investor.
Dampak Stabilnya Harga Perak
Bagi investor harian, harga perak yang stabil di USD 49 menjadi titik konsolidasi sebelum bergerak lebih besar. Bagi investor jangka panjang, perak tetap dilihat sebagai aset safe haven dan lindung nilai terhadap inflasi.
Stabilitas harga juga menguntungkan sektor industri. Perusahaan manufaktur yang menggunakan perak sebagai bahan baku dapat merencanakan produksi lebih mudah dan menjaga profitabilitas.
Prediksi Pasar Perak ke Depan
Analis memperkirakan harga perak akan tetap bergerak di kisaran USD 48–50 per ons dalam beberapa hari ke depan. Volatilitas bisa meningkat jika pidato The Fed memberikan kejutan atau ada perkembangan geopolitik yang signifikan.
“Perak saat ini berada di fase konsolidasi. Level USD 49 menjadi titik pivot. Trader dan investor harus siap dengan strategi fleksibel karena pergerakan harga bisa cepat begitu ada katalis baru,” kata Yudha.
Tren Jangka Panjang: Energi Terbarukan dan Permintaan Global