Harga emas kembali meraih tren kenaikan pada awal pekan ini, mencapai titik tertinggi dalam sejarahnya. Pada perdagangan Senin (1/4) pukul 05:28 WIB, harga emas di pasar spot melonjak sebesar 0,41% ke posisi US$ 2.241,55 per troy ons. Capaian ini mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Pergerakan harga emas masih menjadi sorotan, dengan kemungkinan terus menguat atau melemah menjelang penutupan malam ini.
Tak lama sebelumnya, pada perdagangan Kamis pekan lalu (28/3), harga emas telah mencapai US$ 2.232,38 per troy ons, mengalami kenaikan sebesar 1,75%. Penutupan harga pada waktu tersebut juga mencatatkan rekor tertinggi. Bahkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, harga emas ditutup pada level US$ 2.200.
Selama seminggu terakhir, harga emas dunia mencatat lonjakan sebesar 3,15% secara point-to-point, sementara dalam sebulan terakhir, tren kenaikan harga mencapai 9,26%. Capaian ini memberikan gambaran yang sangat positif bagi pasar emas dunia.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab utama tren kenaikan harga emas ini. Di antaranya adalah ketidakpastian pasar akibat dampak dari kebijakan fiskal dan moneter global, terutama dalam menghadapi ketidakpastian politik dan kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Selain itu, ketegangan geopolitik dan volatilitas pasar juga memberikan dorongan signifikan terhadap harga emas, karena dianggap sebagai safe-haven asset yang aman dari risiko.