PDD Holdings, perusahaan pembuat aplikasi Temu, mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. Meskipun menawarkan layanan berbelanja dengan harga murah, hal tersebut belum mampu menarik banyak konsumen untuk menghabiskan uangnya di platform tersebut. Temu dikenal sebagai layanan yang menjual barang dengan harga yang sangat murah, yang menjadikannya mendapatkan popularitas yang pesat.
PDD Holdings, yang juga pemilik Temu dan Pinduoduo, sebelumnya dikenal sebagai raja e-commerce China. Namun, laporan terbaru menunjukkan kinerja perusahaan tidak sebaik yang diharapkan. Dalam laporan dari Reuters, PDD Holdings tidak berhasil memenuhi perkiraan pasar untuk pendapatan dan laba pada kuartal ketiga.
Meskipun pendapatan perusahaan mengalami lonjakan sebesar 44% pada kuartal yang berakhir pada 30 September 2024, dengan jumlah mencapai 99,35 miliar yuan (Rp 217,8 triliun), namun angka tersebut tetap di bawah perkiraan 17 analis dalam LSEG yang seharusnya mencapai 102,65 miliar yuan (Rp 225 triliun), seperti yang dikutip dari Reuters pada Jumat (22/11/2024).