Pemerintah Indonesia memiliki kredibilitas yang solid dalam menjaga kestabilan fiskal, sehingga kebijakan yang diambil oleh Kementerian Keuangan diharapkan dapat memberikan kepastian kepada pasar keuangan dan masyarakat. Meskipun belanja negara meningkat dan defisit APBN terjadi, strategi pengelolaan defisit yang berfokus pada penggunaan SAL dan pengendalian penerbitan SBN menjadi langkah yang dapat dipertimbangkan sebagai cara untuk menjaga kesehatan fiskal negara.
Dalam konteks global yang serba dinamis, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi akibat pandemi, kebijakan fiskal yang efektif perlu terus digalakkan. Pemerintah harus mampu menjaga keseimbangan antara pembiayaan defisit yang diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas fiskal dan kredibilitas pasar keuangan.