Selain itu, pengaturan bea cukai masih menjadi pekerjaan rumah, mengingat akan ada perlintasan barang yang membutuhkan pengawasan ketat. Proses pengaturan imigrasi pun dinilai cukup kompleks dan masih memerlukan waktu untuk diselesaikan.
Meski demikian, Heru optimistis target operasional pada tahun ini masih sangat realistis. Ia membandingkan dengan perlintasan darat antara Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste yang relatif lebih mudah karena kendaraan dapat langsung melintas tanpa banyak hambatan.
"Kalau menggunakan kapal, ada tantangan tersendiri karena kendaraan harus melewati jalur laut. Itu menjadi hal yang perlu diantisipasi," tambahnya.
Selain rencana rute Batam–Johor, ASDP juga tengah mengkaji kemungkinan membuka jalur pelayaran internasional dari Maritaing, Alor menuju Timor Leste. Pembahasan mengenai rute ini masih berlangsung dengan berbagai pemangku kepentingan terkait guna memastikan kelancaran operasionalnya.