“Platform digital harus mengedepankan etika. Konsumen berhak tahu kenapa harga tiba-tiba melonjak di halaman pembayaran,” ujar Luthfi Nurfadilah, pakar perlindungan konsumen dari Pusat Riset Ekonomi Digital (PREDIKT).
Pelaku UMKM Terhimpit
Tidak hanya konsumen, pelaku UMKM pun terdampak. Penurunan volume transaksi akibat mahalnya ongkir dan layanan membuat mereka harus menurunkan margin keuntungan agar tetap kompetitif.
“Kalau biaya layanan ke pembeli makin tinggi, pelanggan kabur. Tapi kalau kami yang tanggung, bisa tekor,” ungkap Irwan, penjual aksesoris online di Yogyakarta.
Solusi Jangka Pendek dan Panjang
Beberapa langkah yang bisa dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan ini antara lain:
-
Regulasi ongkir dan biaya layanan oleh pemerintah agar lebih transparan dan adil.
-
Promosi subsidi ongkir kembali, khususnya untuk produk lokal dan UMKM.
-
Edukasi konsumen agar lebih cermat dalam memilih platform dan metode pengiriman.