Tampang

Negosiasi Tarif Indonesia-AS Berlanjut, Ini Poin Penting dan Dukungan dari Raksasa Teknologi

27 Apr 2025 11:15 wib. 41
0 0
Menkeu Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring dari Washington DC, AS, Jumat (25/4/2025).(KEMENKEU/ANDI AL HAKIM)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Pemerintah Indonesia terus mengupayakan solusi diplomatik dalam menghadapi kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) yang diumumkan pada 2 April 2025. Kebijakan tersebut menaikkan tarif impor hingga 32 persen bagi beberapa negara, termasuk Indonesia. Alih-alih membalas dengan tarif serupa seperti China, Indonesia memilih jalan negosiasi untuk melindungi kepentingan nasional dan menjaga hubungan perdagangan.


AS Tunda Tarif, Indonesia Aktif Bernegosiasi

Amerika Serikat memberi tenggat 90 hari bagi negara-negara yang tidak melakukan retaliasi, termasuk Indonesia, sebelum menerapkan tarif penuh. Selama masa ini, tarif dasar 10 persen tetap diberlakukan. Sejak 16 April 2025, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah aktif melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi AS, seperti dari Kantor Perwakilan Dagang (USTR), Department of Commerce, Department of Treasury, hingga National Economic Council.


Lima Tawaran Strategis Indonesia

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?