Pilihan pendidikan tinggi sebagai sinyal ini berkaitan erat dengan informasi asimetris di pasar kerja. Pemberi kerja tidak selalu memiliki informasi lengkap mengenai kualitas atau kemampuan individu yang melamar pekerjaan. Oleh karena itu, individu harus menggunakan sinyal-sinyal seperti pendidikan tinggi untuk membedakan diri mereka dari yang lain. Dalam teori Spence, proses sinyal-sinyal ini mempengaruhi mekanisme pasar kerja dan keputusan pembeli kerja.
Pemikiran Spence memberikan wawasan penting dalam memahami fenomena di pasar kerja, terutama dalam konteks globalisasi dan teknologi yang terus berkembang. Pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi menjadi semakin penting sebagai sinyal untuk memperoleh akses ke pekerjaan yang diinginkan. Dengan demikian, teori pasar kerja Spence terus relevan dalam menghadapi perubahan lingkungan ekonomi.
Penghargaan Nobel yang diterima oleh Michael Spence juga memperkuat pengaruh teorinya dalam dunia ekonomi. Pengakuan ini memperlihatkan kontribusi signifikan Spence dalam mengembangkan pemikiran ekonomi, khususnya dalam konteks pasar kerja. Teori pasar kerja Spence juga telah menjadi landasan penting bagi penelitian dan kebijakan ekonomi, karena dapat membantu menjelaskan dinamika pasar tenaga kerja dan implikasinya dalam pengambilan keputusan ekonomi.