“Pasar tidak transparan. Data stok dan distribusi tidak dibuka ke publik, ini rawan dimanipulasi,” ungkap Yudi Ramadhan, dosen ekonomi Universitas Padjadjaran.
Kebijakan Minyakita Tak Efektif Lagi?
Program Minyakita yang dulu dianggap solusi karena menyediakan minyak goreng murah kini tak lagi mudah ditemukan. Banyak konsumen mengaku kesulitan membeli Minyakita di ritel modern maupun pasar tradisional.
“Dulu bisa beli 2 liter Rp14.000-an, sekarang nyari pun susah,” keluh Tari.
Solusi Perlu Menyentuh Tata Niaga
Para pakar menyarankan agar pemerintah memperkuat pengawasan distribusi, memperluas intervensi melalui BUMN pangan, dan memperbaiki sistem tata niaga agar tidak dikuasai oleh oligopoli. Selain itu, perlu transparansi data real-time tentang stok dan jalur distribusi.