Tampang

Mengulik Strategi Ekonomi Purbaya Kunci Pertumbuhan Indonesia Berkelanjutan

12 Okt 2025 07:28 wib. 47
0 0
mengulik_strategi_ekonomi_purbaya_kunci_pertumbuhan_indonesia_berkelanjutan
Sumber foto: google image

Indonesia, sebagai negara dengan perekonomian dinamis, senantiasa beradaptasi menghadapi tantangan global yang kompleks. Di tengah kebutuhan mendesak untuk menjaga momentum pertumbuhan sekaligus memastikan keberlanjutan, peran strategis Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjadi krusial. Pendekatan pragmatis dan berbasis data yang ia usung, dari stabilitas makro hingga reformasi struktural, adalah kunci yang diharapkan mampu membawa Indonesia menuju pertumbuhan berkelanjutan yang lebih tangguh dan inklusif.

Mengukuhkan Pilar Stabilitas dan Reformasi Struktural

Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman mendalam di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia hingga University of Michigan, Purbaya Yudhi Sadewa secara konsisten menggarisbawahi pentingnya stabilitas ekonomi makro. Strategi ekonomi Purbaya terfokus pada upaya menjaga inflasi terkendali, menstabilkan nilai tukar Rupiah, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang sehat di tengah fluktuasi global. Keyakinannya adalah bahwa stabilitas makroekonomi menjadi fondasi tak tergoyahkan bagi iklim investasi yang kondusif dan penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan. Lebih lanjut, ia juga secara agresif mendorong reformasi struktural. Ini mencakup penyederhanaan birokrasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha, pembangunan infrastruktur guna meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik nasional, serta reformasi pasar tenaga kerja yang adaptif untuk meningkatkan daya saing angkatan kerja. Upaya sinergis ini dirancang untuk membuka potensi ekonomi yang selama ini mungkin belum teroptimalkan, menjadikan Indonesia lebih kompetitif di kancah global.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?