3. Analisis Fundamental yang Mendalam
Sebelum melakukan investasi dalam saham, penting untuk melakukan analisis fundamental yang menyeluruh terhadap perusahaan yang akan Anda beli sahamnya. Analisis ini mencakup evaluasi terhadap kinerja keuangan, model bisnis, manajemen, dan prospek pertumbuhan perusahaan. Dengan memahami fundamental perusahaan, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan mengurangi risiko terkait kinerja perusahaan.
4. Penggunaan Instrumen Absolut Return
Untuk investor yang lebih cenderung terhadap kestabilan nilai investasi mereka, penggunaan instrumen absolut return seperti obligasi atau dana yang dikelola secara aktif dapat membantu mengurangi eksposur terhadap fluktuasi pasar saham. Instrumen ini dirancang untuk memberikan pengembalian yang lebih stabil atau positif dalam berbagai kondisi pasar, meskipun tidak selalu bebas risiko.
5. Manajemen Risiko Aktif
Selain strategi yang disebutkan di atas, manajemen risiko aktif melibatkan penggunaan teknik seperti stop-loss orders, hedging, atau strategi perdagangan yang adaptif terhadap kondisi pasar. Stop-loss orders, misalnya, adalah perintah untuk menjual saham jika harga turun ke level tertentu, yang membantu melindungi posisi investasi dari kerugian yang lebih besar.