Tampang

Mengapa Orang Super Kaya Ramai-ramai Pindahkan Simpanan Emas ke Singapura?

29 Mei 2025 22:35 wib. 37
0 0
Ilustrasi emas. Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik membuat orang super kaya berbondong-bondong menyimpan emas fisik di Singapura. Apa alasan di balik tren ini?a.(PEXELS/JINGMING PAN)
Sumber foto: Google

Lonjakan minat terhadap emas fisik dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian global, termasuk ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta volatilitas politik menjelang pemilihan umum AS. Saat ini, harga spot emas tercatat di kisaran 3.346,32 dollar AS per ons, atau sekitar Rp 54,65 juta per ons. Beberapa analis bahkan memproyeksikan harga emas bisa menembus 5.000 dollar AS per ons pada tahun depan, atau sekitar Rp 81,61 juta.

Para investor kini lebih memilih emas fisik dibanding emas kertas atau derivatifnya. Menurut Gregersen, emas fisik dianggap lebih aman dari risiko geopolitik maupun risiko pihak ketiga (counterparty risk). Krisis Silicon Valley Bank pada 2023 menjadi salah satu pemicu pergeseran preferensi tersebut. "Banyak investor tidak ingin hanya memiliki klaim atas emas yang disimpan dalam sistem perbankan. Mereka ingin emas yang nyata dan bisa diakses secara langsung," ujar Nicky Shiels, Kepala Riset dan Strategi Logam di MKS Pamp.


Singapura: "Jenewa dari Timur" dan Pusat Logistik

John Reade, Kepala Strategi Pasar di World Gold Council, menambahkan bahwa sebagian pemegang emas fisik bahkan enggan menyimpan logam mulia mereka di bank. "Mereka lebih memilih lembaga penyimpanan non-bank," katanya.

Selain faktor keamanan dan stabilitas politik, posisi geografis Singapura juga menjadi daya tarik tersendiri. Negara ini dikenal sebagai pusat transit internasional, membuat logistik penyimpanan dan pengambilan emas menjadi lebih mudah. “Singapura dianggap sebagai 'Jenewa dari Timur'. Ini adalah yurisdiksi yang stabil secara politik dan ekonomi,” kata Shiels.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?