Pemerintah berharap bahwa dengan adanya persetujuan pengembangan lapangan migas ini akan semakin memacu investasi di sektor hulu migas. Diperkirakan, biaya investasi untuk pengembangan lapangan ini mencapai USD17.490 juta atau sekitar Rp280 triliun dengan kurs Rp16.000 per USD. Selain itu, potensi pendapatan secara keseluruhan (gross revenue) dari lapangan ini diperkirakan mencapai sekitar USD39.457 juta atau setara dengan Rp631 triliun.
Pengembangan lapangan migas berskala besar ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri, terutama untuk memacu pertumbuhan industri di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Dengan begitu, nilai tambah yang diperoleh negara pun akan semakin besar.