Dalam konferensi pers tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk menjaga defisit APBN di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya memperhatikan tingkat rasio utang, tetapi juga mengelola defisit APBN dengan cermat.