“Kami telah melakukan mitigasi risiko terkait hal tersebut, terutama dalam mekanisme penyaluran modal kerja. Kopdes Merah Putih akan menjalankan mekanisme yang sesuai, dan Kemenkop akan mendampingi agar operasionalnya berjalan transparan dan akuntabel,” jelasnya.
Tantangan SDM Jadi Fokus Utama
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menambahkan bahwa tantangan terbesar dalam pembentukan Kopdes Merah Putih adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Rendahnya kualitas pengelola kerap menjadi sumber pelanggaran dan ketidakefektifan koperasi di lapangan.
“Banyak koperasi mengalami pelanggaran karena pengelolanya belum kredibel dan pengetahuannya masih terbatas. Oleh karena itu, peningkatan SDM, penguatan sistem pengelolaan, dan kelembagaan menjadi prioritas utama kami,” ungkap Budi Arie.
Untuk mengatasi risiko kerugian dan fraud, Kemenkop akan mengimplementasikan sistem pengawasan yang lebih ketat.
“Saya optimistis dengan sistem yang diperkuat, risiko fraud bisa diminimalisasi dan koperasi bisa berkembang lebih sehat,” tambah Menteri Koperasi.