Keputusan ini menegaskan pentingnya keterbukaan dan konsultasi antarnegara dalam pengambilan kebijakan perdagangan internasional. Jika putusan ini diterima dan diadopsi, diharapkan Uni Eropa akan lebih memperhatikan dampak kebijakannya terhadap negara penghasil kelapa sawit seperti Indonesia.
Pemerintah Indonesia dan para pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit kini memiliki dasar hukum yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan mereka di pasar internasional.
Dalam beberapa bulan mendatang, Indonesia dan Malaysia akan memantau perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan UE ini. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah melanjutkan pembicaraan dengan pihak UE untuk memastikan kebijakan yang lebih adil bagi negara-negara penghasil kelapa sawit. Selain itu, jika hasil konsultasi tidak memuaskan, sengketa ini bisa berlanjut ke tahap arbitrasi, di mana sebuah keputusan yang lebih mengikat akan dibuat.
Bagi sektor kelapa sawit Indonesia, kemenangan di WTO ini memberikan harapan baru untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam ekspor kelapa sawit ke Eropa. Dengan keputusan ini, diharapkan ada perubahan signifikan dalam kebijakan UE yang lebih menghargai hasil pertanian Indonesia dan membuka pasar Eropa untuk produk kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.