Ernan Cui, seorang analis konsumen China di Gavekal Dragonomics, menyatakan bahwa konsumen China semakin sensitif terhadap harga dan mencari produk dengan nilai yang lebih baik, terutama di tengah pertumbuhan ekonomi yang lemah. Hal ini menjadi tantangan bagi merek-merek global yang terbiasa menawarkan produk dengan harga premium.
Di sisi lain, merek-merek lokal seperti Miniso, Luckin, Proya, Kans, dan Comfy, melaporkan pertumbuhan penjualan yang signifikan. Miniso Group Holding Ltd. diperkirakan akan melaporkan kuartal lain dengan pertumbuhan dua digit, sedangkan pertumbuhan pendapatan Luckin pada kuartal ketiga diperkirakan akan tetap sebagian besar sama dengan level di kuartal sebelumnya yang lebih dari 30%.
Dalam persaingan di platform e-commerce terbesar di China, merek-merek besar global seperti L’Oreal, Estee Lauder Cos, SK-II dari Procter & Gamble Co, dan Shiseido Co mengalami penurunan 35%-50% dalam 12 bulan hingga September, sementara merek lokal seperti Proya, Kans, dan Comfy melaporkan pertumbuhan penjualan lebih dari 20% dalam periode yang sama.