Anda mungkin terpaksa menjual saham dengan kerugian (cut loss), yang tentunya akan menggerus nilai aset Anda. Oleh karena itu, penting untuk selalu memiliki dana cadangan yang tidak dialokasikan untuk investasi saham.
Jangan Asal Mengikuti Rekomendasi Tanpa Pertimbangan
Saat memulai investasi saham, penting untuk selalu melakukan analisis sendiri sebelum memutuskan untuk membeli. Meskipun rekomendasi saham bisa menjadi bahan pertimbangan, namun tidak bijaksana jika langsung menerima rekomendasi tanpa melakukan analisis sendiri.
Sebagai investor, Anda tetap perlu memahami analisis fundamental dan teknikal agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Jika merasa belum cukup menguasai, Anda bisa mengikuti pelatihan investasi online atau memperdalam pengetahuan melalui literatur terkait investasi saham.
Hindari Menitipkan Uang kepada Orang Perorangan
Mempercayakan uang dan akun Anda kepada pihak yang mengaku ahli bisa menjadi tindakan yang berisiko. Sebagai alternatif yang lebih aman, Anda bisa memilih instrumen investasi seperti reksa dana indeks saham atau reksa dana saham.
Reksa dana merupakan wadah yang digunakan oleh manajer investasi untuk mengumpulkan dana dari para investor. Manajer investasi bertanggung jawab mengelola portofolio efek bagi nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif bagi kelompok nasabah.