Tampang.com | Ketika inflasi terus melaju, harga barang-barang kebutuhan pokok semakin tak terjangkau oleh banyak kalangan. Masyarakat mulai merasakan dampak langsung dari naiknya harga bahan makanan, energi, dan barang-barang lainnya. Lantas, bagaimana masyarakat Indonesia dapat bertahan menghadapi tekanan ekonomi ini?
“Inflasi yang tinggi dapat menurunkan daya beli masyarakat. Kita sedang berada dalam fase yang cukup berat dalam perekonomian,” ujar Dani Wibowo, ekonom senior dari Lembaga Ekonomi Indonesia.
Inflasi dan Dampaknya terhadap Daya Beli Masyarakat
Salah satu dampak langsung dari inflasi yang tinggi adalah penurunan daya beli. Harga barang-barang seperti makanan, bahan bakar, dan kebutuhan lainnya terus melonjak, sementara pendapatan masyarakat tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
“Bagi masyarakat berpendapatan rendah dan menengah, inflasi ini sangat berdampak karena mereka menghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk kebutuhan dasar,” kata Dani.
Barang-barang pokok seperti beras, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya telah mengalami kenaikan harga yang signifikan, yang semakin membebani anggaran rumah tangga. Bahkan sektor energi, yang mencakup tarif listrik dan harga BBM, juga turut berkontribusi pada inflasi yang meresahkan.
“Perekonomian rumah tangga harus memprioritaskan pengeluaran dengan sangat hati-hati. Kenaikan harga barang menyebabkan semakin sulit untuk mencapainya keseimbangan antara kebutuhan sehari-hari dan penghematan,” ujar Dani.
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Inflasi
Pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah untuk menanggulangi dampak inflasi yang semakin meluas. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan kebijakan penyaluran subsidi dan bantuan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan. Namun, meskipun ini dapat membantu, Dani berpendapat bahwa kebijakan-kebijakan tersebut tidak cukup untuk jangka panjang.
“Subsidi dan bantuan sosial memang membantu, tetapi tidak menyelesaikan akar masalah inflasi. Yang diperlukan adalah pengelolaan ekonomi yang lebih efisien agar harga-harga bisa lebih stabil,” ujar Dani.