Tampang

Indonesia Pertimbangkan Tambah Impor Minyak dan LPG dari AS untuk Imbangi Neraca Perdagangan

9 Apr 2025 22:49 wib. 72
0 0
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (9/4/2025). (KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)
Sumber foto: Kompas.com

“LNG belum kami hitung karena belum ada kebutuhan. Fokus kami saat ini hanya LPG dan minyak,” kata dia.


Kebijakan Tarif AS Guncang Kawasan ASEAN

Kebijakan tarif resiprokal AS berlaku sejak 5 April 2025, dimulai dengan tarif umum 10 persen untuk semua negara, lalu meningkat secara khusus bagi negara tertentu, termasuk Indonesia. Negara ASEAN lainnya juga turut terdampak, seperti Vietnam (46 persen), Thailand (36 persen), dan Malaysia (24 persen).


Kesimpulan: Manuver Bijak Pemerintah di Tengah Tekanan Global

Rencana peningkatan impor dari AS menunjukkan langkah strategis pemerintah Indonesia dalam menjaga stabilitas perdagangan dan hubungan diplomatik. Di tengah ketegangan dagang internasional, pendekatan pragmatis seperti ini menjadi pilihan untuk menjaga keseimbangan neraca tanpa mengorbankan kepentingan nasional.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?