Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (20/9/2024). Meskipun demikian, mata uang Garuda justru menguat pada perdagangan pasar spot. Sebanyak 201 saham melaju di zona hijau dan 120 saham di zona merah. Sementara itu, 220 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,22 triliun dengan volume 1,47 juta saham.
Pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, IHSG dibuka di zona merah. Penurunan IHSG sebesar 0,5 persen menjadi 6.200. Ini terjadi setelah adanya ekspektasi investor atas kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan. Kondisi ini juga terjadi akibat peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia dan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang diakibatkan oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Rupiah juga terbawa turun bersamaan dengan IHSG, dimana rupiah melemah sebesar 0,2 persen menjadi Rp 14.200 per dolar AS.
Namun, di sisi lain, rupiah justru menguat pada perdagangan pasar spot. Pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot bertengger di level Rp 14.150. Meskipun demikian, analis menyebutkan bahwa penguatan rupiah di pasar spot ini tidak terlalu signifikan, karena adanya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga global membuat para investor melakukan aksi jual dolar AS.