“Seharusnya ada penyesuaian otomatis jika mengikuti mekanisme pasar. Tapi sepertinya ada pertimbangan fiskal dan politik yang membuat harga tetap,” ujar M. Fadli, analis energi dari INDEF.
Subsidi Energi Masih Jadi Alasan?
Pemerintah berdalih bahwa sebagian harga BBM ditopang oleh subsidi untuk menjaga stabilitas fiskal dan inflasi. Namun publik mempertanyakan transparansi skema subsidi yang sebenarnya, apalagi laporan APBN menunjukkan realisasi anggaran subsidi energi yang tak terserap penuh tahun lalu.
“Subsidi digunakan sebagai dalih, tapi masyarakat tetap menanggung harga tinggi. Ini kontradiktif,” lanjut Fadli.
Siapa yang Diuntungkan?
Kritik juga diarahkan kepada BUMN energi seperti Pertamina yang dianggap memiliki margin keuntungan besar dari penjualan BBM saat harga global turun. Tanpa regulasi yang transparan, publik sulit menilai apakah margin tersebut berlebihan atau wajar.