Dampak dari kondisi ekonomi yang masih lesu tersebut mendukung spekulasi tentang kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September. Menurut perangkat CME FedWatch, peluang penurunan suku bunga tersebut meningkat dari 61% sebelumnya menjadi 67%.
Pergerakan harga emas dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter The Fed. Meskipun harga emas naik, namun pergerakan tersebut dinilai sebagai reaksi yang cukup lemah dari pasar emas karena masih menunggu informasi yang lebih signifikan.
Para analis, termasuk Ricardo Evangelista, seorang analis senior di ActivTrades, menyebutkan bahwa suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi warna tersendiri dalam pergerakan harga emas di pasar global.
Dari sisi domestik, kenaikan harga emas Antam juga memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat yang memiliki simpanan emas akan merasakan keuntungan dari kenaikan harga emas tersebut, terutama bagi mereka yang memilih untuk menjual kembali emas yang dimilikinya.