Tampang.com | Ekonomi sirkular atau ekonomi perputaran adalah sebuah konsep yang menekankan pada pengurangan limbah, penggunaan ulang, dan daur ulang material. Berbeda dengan model ekonomi linier yang lebih berfokus pada "ambil-gunakan-buang", ekonomi sirkular menawarkan pendekatan yang lebih berkelanjutan, dan menjadi solusi yang relevan untuk mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Potensi Ekonomi Sirkular di Indonesia
Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan sekitar 67 juta ton sampah per tahun, dengan lebih dari 60% di antaranya adalah sampah yang tidak didaur ulang.
Namun, ekonomi sirkular memiliki potensi besar untuk menjadi solusi ganda: tidak hanya mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi. Model ini mendorong keberlanjutan dengan cara menciptakan produk dari bahan yang didaur ulang dan meminimalisir penggunaan sumber daya alam yang terbatas.