"Efisiensi ini bukan berarti kami mengurangi anggaran untuk pelayanan publik. Kami justru memaksimalkan anggaran yang ada untuk perbaikan kualitas pelayanan, baik di sektor imigrasi, pemasyarakatan, maupun program lainnya," tambah Agus.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa efisiensi anggaran akan diterapkan secara selektif, dengan fokus pada pemotongan biaya operasional yang tidak esensial, sambil memastikan bahwa sektor-sektor yang mendukung kelancaran tugas-tugas pemerintah tetap terjaga.
Meskipun adanya pengurangan anggaran, Menteri Agus memastikan bahwa kesejahteraan pegawai di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan tidak akan terpengaruh. "Kami menyadari bahwa pegawai adalah aset penting dalam menjalankan tugas-tugas kami. Oleh karena itu, kami tidak akan mengurangi gaji mereka atau fasilitas penting lainnya. Sebaliknya, kami akan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan anggaran," jelas Agus.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggali potensi teknologi digital dalam mendukung operasional, serta meningkatkan sistem pelaporan dan pengawasan keuangan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.