Sayang, Kepala Biro Perekonomian Setda Kalbar, Dr. Herkulana Mekaryani Soeryamasoeka, MSi, enggan menjawab permintaan konfirmasi via komunikasi elektronik dari wartawan koran ini. "Mohon maaf, saya tidak bisa jawab di WA (WhatsApp), mengingat kami ada SOP dalam menjawab pertanyaan," tuturnya, Rabu (1/11).
Ketika Rakyat Kalbar berusaha membuat janji pertemuan dengan Herkulana untuk mengkonfirmasi persoalan rerutmen Direksi Perusda Aneka Usaha di kantornya, ia menolak. "Kami ada SOP ya, mohon maaf, wawancara untuk Biro biasanya melalui Biro Humas (Hubungan Masyarakat), kecuali sudah ada izin atasan. Mohon maaf ya," jawabnya.
Kamis (2/11), Koran ini berupaya menghubungi Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar, Drs. Syarif Yusniarsyah, MSi. Namun, menurut stafnya, pria yang karib disapa Pak Yus itu sedang tugas ke luar kota.
Di sisi lain, Direktur Administrasi dan Keuangan Perusda Aneka Usaha, Drs. Ignatius Lyong, MM, menyatakan, pihaknya berpegang pada regulasi yang ada. "Baik itu pengangkatan maupun penyeleksian Direksi harus sesuai dengan Perda," tuturnya.
Setakat ini, Peruda Aneka Usaha di bawah asuhan Direktur Utama, Paulus Florus, telah mengalami peningkatan kinerja signifikan. Salah satunya, sedang dalam proses membangun pabrik pupuk NPK pertama di Kalbar. Namun, Paulus akan mengakhiri masa jabatannya pada hari ini (Jumat, 3/11) sesuai SK Gubernur Kalbar.