Tampang

Di Negara Lain Harga Gula Murah, di RI Mahal Banget, Apa yang Salah?

16 Mei 2024 20:55 wib. 239
0 0
Di Negara Lain Harga Gula Murah, di RI Mahal Banget, Apa yang Salah?
Sumber foto: iStock

Selain itu, kurangnya pasokan dalam negeri juga menjadi pendorong kenaikan harga gula. National Sugar Summit (NSS) memproyeksikan tingkat produktivitas pada setiap satu hektar perkebunan hanya akan menghasilkan 61,5 ton gula, menjadi produktivitas terendah dalam satu dekade. Hal ini disebabkan oleh penurunan kualitas tebu yang diduga disebabkan oleh eksploitasi tanah yang besar-besaran dan pemberian pupuk yang berlebihan. Prospek kualitas tanah yang menurun dapat mengakibatkan penurunan produksi gula dalam jangka panjang jika tidak ditangani dengan serius.

Di sisi lain, harga gula mentah berjangka di pasar global justru mengalami penurunan sepanjang tahun 2024. Harga gula mentah tersebut turun sebesar 9,5% dan mendarat di level US$18,63 per pon atau setara dengan Rp 300 ribu. Fakta ini menunjukkan bahwa kondisi harga gula di Indonesia memiliki ketimpangan yang signifikan dengan harga gula internasional.

Perlu adanya langkah konkret untuk menangani masalah kenaikan harga gula di Indonesia. Pemerintah harus melakukan evaluasi mendalam terkait produksi gula nasional, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan perkebunan tebu, serta mengurai berbagai faktor yang menjadi pendorong kenaikan harga gula. Selain itu, upaya untuk meningkatkan produktivitas perkebunan tebu perlu ditingkatkan melalui pengelolaan tanah yang berkelanjutan dan pemberian pupuk yang tepat. Integrasi teknologi modern juga diperlukan untuk mengoptimalkan proses produksi gula.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.