Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, turut hadir dalam kunjungan tersebut. Ia menyebut sinergi antara teknologi dan sumber daya lokal merupakan kunci keberhasilan proyek energi terbarukan.
“Kami percaya kekuatan lokal dapat menjadi fondasi solusi global,” katanya.
Pengembangan bioetanol dari aren tak hanya soal energi, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Pemerintah berharap nilai tambah dari tanaman lokal ini akan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.
Menteri Raja Juli juga meninjau fasilitas PLTP Kamojang yang sudah beroperasi lama. Ia menyampaikan pentingnya harmoni antara alam, masyarakat, dan teknologi dalam mendukung transisi energi nasional menuju net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.
Sementara itu, Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menegaskan bahwa Pertamina siap mendukung penuh pengembangan energi bersih melalui kerja sama lintas sektor.