Menurut Shelvy, penerapan pembelian tiket feri secara online juga menyasar para petani dan pedagang untuk memperkirakan waktu perjalanan mereka dengan lebih baik. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam perencanaan distribusi dan pengiriman produk-produk pertanian dengan lebih efisien.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sejak Januari hingga Juni 2024, Pelabuhan Bolok telah melayani total penumpang sebanyak 91.736 penumpang dan 19.741 kendaraan. Sementara itu, jenis kendaraan yang menggunakan jasa feri tersebut meliputi roda dua, roda empat, bus, dan truk logistik. Pelabuhan Bolok melayani lintasan menuju beberapa tujuan seperti Larantuka, Aimere, Waingapu, dan Kalabahi.
Pelabuhan-pelabuhan lain yang melayani lintasan antar wilayah di NTT juga berperan penting dalam mendukung konektivitas dan mobilitas penduduk serta barang. Dengan digitalisasi tiket, diharapkan proses perjalanan dan pengiriman barang menjadi lebih efisien.
Selain di NTT, ASDP juga telah menerapkan pemesanan tiket di 33 pelabuhan lainnya di Indonesia melalui aplikasi ataupun website Ferizy. Ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik serta mendukung kemajuan perekonomian wilayah dan pembangunan daerah.