Felita menambahkan, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memantau harga emas secara real-time, melakukan pembelian, serta mencetak fisik emas dalam jangka waktu maksimal tujuh hari kerja setelah transaksi dilakukan. Adapun biaya cetak yang dikenakan cukup terjangkau, yakni berkisar antara Rp60.000 hingga Rp95.000 per keping emas.
Aplikasi ini juga dikenal dengan konsep "emas fisik digital" karena meski dibeli secara daring, pembeli tetap dapat mencetak dan memegang emas dalam bentuk fisik jika menginginkannya. Hal ini menjembatani kebutuhan antara kenyamanan transaksi digital dan keamanan investasi fisik.
Keuntungan lain dari membeli emas secara online adalah fleksibilitas dalam proses jual beli. Dalam transaksi fisik, emas biasanya tidak dapat dijual dalam pecahan. Sebaliknya, lewat platform digital, pengguna bisa menjual sebagian dari total emas yang dimiliki. Misalnya, jika seseorang memiliki 50 gram emas, maka bisa saja dijual sebagian, tidak harus secara keseluruhan.
Hal ini tentu menjadi solusi cerdas bagi investor pemula yang ingin menjaga likuiditas investasinya tanpa kehilangan seluruh aset dalam bentuk emas. Selain itu, dengan fitur-fitur canggih seperti notifikasi harga dan riwayat transaksi, pengguna dapat mengelola portofolio investasinya dengan lebih bijak dan terukur.
Di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global dan pelemahan nilai tukar rupiah, masyarakat Indonesia tampaknya semakin sadar pentingnya diversifikasi aset. Emas menjadi salah satu pilihan utama karena nilainya yang cenderung stabil dan diakui secara universal. Tidak heran jika gerai-gerai Antam selalu ramai didatangi pembeli, terutama pada momen-momen strategis seperti setelah Lebaran, saat banyak orang ingin menempatkan THR atau tabungannya ke dalam instrumen yang lebih aman.