Tampang

Aktifitas Pelabuhan Perikanan Nusantara belum Terlihat Aktif

8 Nov 2017 05:41 wib. 1.876
0 0
Aktifitas Pelabuhan Perikanan Nusantara belum Terlihat Aktif

Pada kesempatan lain Muhammad Yusuf, akademisi dan Pengamat pelabuhan Indonesia dari Universitas  Cokroaminoto Jogjakarta mengatakan masih banyak yang harus dibehani agar pelabuhan Untia bisa dioperasikan. Muhammad Yusuf juga mengatakan berbagai aspek internal dan eksternal menjadi skala prioritas yang harus segera dituntaskan. Aspek internal meliputi sarana prasarana (Mulai dari suplay air bersih, pabrik es dan bahan bakar minyak (BBM). Lalu Political will (good will) terakhir legalitas meliputi nomenklatur, kepastian investasi. Sementara faktor Supply Demand lalu Good will investor. ”Sudah ada  investor yang mengajukan untuk membangun dan memenuhi kebutuhan Water supply. Setidaknya ada 2 investor sedang mengikuti lelang  dengan estimasi kebutuhan air 1.000 kubik per hari,” ujar Muhammad.

Sementara untuk BBM telah siap dari pertamina untuk supply BBM dan pabrik es pun sudah ada tawaran dari investor Korea akan tetapi opsi saat ini masih di supply dari Kima. Sementara itu pemerintah mengajak dan memberi kesempatan kepada investor lokal lebih dulu, meski disisi lain telah banyak tawaran dari investor luar. ”Kalau yang kami bahas dalam forum diskusi yang belum lama ini dilakukan pemerintah mengutamakan investor lokal dulu. Namun jika hingga awal tahun 2018 tetap saja tidak ada respon, maka Akan dibuka bagi investor luar,” aku nya. 

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.