Tindakan tersebut sebenarnya sudah dilaporkan kepada petugas kereta api. Namun, petugas kereta api tampak segan untuk menegur mereka, bahkan menganggapnya sebagai hiburan. Seorang penumpang yang merekam kejadian tersebut menyatakan kekecewaannya, "Tidak ada yang berani menegur, kondektur dan polsuska pun malah tertawa @KAI121."
Video aksi emak-emak tersebut menuai perhatian dari warganet dan menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang mengkritik aksi tersebut karena dianggap merusak citra agama Islam. Ada yang berpendapat bahwa walaupun bershalawat boleh, namun seharusnya dilakukan dengan penuh kesopanan, dan jika memang dalam kondisi kereta khusus dengan serombongan.
Bahkan, ada pula yang mempertanyakan apakah tindakan tersebut merupakan tanda menopause atau hanya sekadar tantrum. Sehingga, para penumpang mengharapkan petugas kereta api dapat menegur, bahkan menjatuhkan sanksi pada emak-emak tersebut jika perlu.
Tindakan yang viral ini memunculkan berbagai tanggapan dari masyarakat. Ini menunjukkan betapa pentingnya etika dan tata krama dalam berperilaku di tempat umum, seperti saat berada di dalam transportasi umum. Semua pihak perlu meningkatkan kesadaran akan kenyamanan bersama dan saling menghormati satu sama lain demi terciptanya lingkungan yang kondusif.
