Menurut laporan dari Badan Pengendalian Pencemaran India (CPCB), indeks kualitas udara di New Delhi naik menjadi kategori "parah" setelah perayaan Diwali. Hal ini menyebabkan tingkat partikel PM10 dan PM2.5 yang berada di udara kian meningkat tinggi dan melebihi batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM10 dan PM2.5 merupakan partikel halus yang dapat masuk ke dalam paru-paru dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, terutama jika terhirup dalam jangka panjang.
Dampak buruk dari polusi udara seperti ini mencakup sejumlah efek kesehatan yang serius, termasuk gangguan pernapasan, penyakit jantung, serta peningkatan risiko kanker paru-paru. Anak-anak dan warga lanjut usia menjadi kelompok rentan yang paling terdampak oleh polusi udara ini, sehingga penting untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan.
Pemerintah setempat di New Delhi seharusnya segera mengambil tindakan preventif dan kontrol polusi yang lebih ketat untuk mengatasi situasi ini. Selain itu, kesadaran masyarakat juga sangat penting dalam mengurangi penggunaan petasan yang dapat memperburuk kualitas udara setelah perayaan Diwali. Langkah-langkah seperti memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif dari penggunaan petasan, serta memperketat regulasi dan pengawasan terhadap peredaran petasan ilegal dapat menjadi langkah awal yang efektif.