Menanggapi insiden tersebut, beberapa advokat keselamatan pendakian mendesak pemerintah untuk memperkenalkan regulasi lebih ketat mengenai pendakian gunung, terutama bagi kelompok turis asing yang mungkin tidak familiar dengan kondisi lingkungan. Beberapa pengamat berpendapat bahwa pelatihan untuk pemandu lokal dan pengawasan yang lebih ketat terhadap kegiatan pendakian dapat membantu mengurangi angka kecelakaan.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, termasuk untuk aktivitas adventure seperti pendakian gunung, perhatian lebih terhadap keselamatan wisata sangat diperlukan. Kasus Juliana Marins menjadi pengingat bahwa setiap petualangan di alam liar datang dengan tanggung jawab, baik dari pihak wisatawan maupun pengelola tempat wisata. Saatnya untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem keamanan agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Seiring dengan perkembangan pariwisata yang pesat, harapannya Indonesia dapat menyediakan pengalaman wisata yang tidak hanya menakjubkan, tetapi juga aman bagi para pelancong yang datang mencari keindahan alamnya.