Tampang

Tiongkok, China, dan Tionghoa: Apa Perbedaan dan Asal Usulnya yang Sering Disalahpahami?

4 Mei 2025 15:25 wib. 48
0 0
Tiongkok, China, dan Tionghoa: Apa Perbedaan dan Asal Usulnya yang Sering Disalahpahami?
Sumber foto: iStock

Tionghoa: Asal Usul Penyebutan Etnis di Indonesia

Lalu, bagaimana dengan istilah "Tionghoa"? Penyebutan ini lebih erat kaitannya dengan migrasi warga China yang datang ke wilayah Nusantara pada abad ke-13. Mayoritas pendatang tersebut berasal dari wilayah selatan China, yang menggunakan dialek Hokkien. Dalam dialek Hokkien, kata "Zhongguo" diucapkan sebagai "Tiong-kok," sementara orang-orang dari negara tersebut disebut "Tionghoa."

Pengucapan Hokkien yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat lokal Indonesia membuat istilah "Tionghoa" semakin melekat dalam penggunaan sehari-hari. Seiring waktu, istilah ini digunakan untuk menyebut etnis atau warga keturunan China yang tinggal di Indonesia. Oleh karena itu, meskipun asal usul istilah "Tionghoa" berasal dari pengucapan Hokkien, penggunaannya sudah sangat umum di Indonesia untuk merujuk pada kelompok etnis yang memiliki leluhur berasal dari China.

Penggunaan Tiongkok dalam Konteks Formal dan Tionghoa untuk Etnis di Indonesia

Hingga saat ini, kata "Tiongkok" masih sering digunakan dalam konteks yang lebih formal, seperti dalam pemberitaan media, dokumen pemerintah, dan dalam pembicaraan resmi. Sebagai contoh, media massa di Indonesia biasanya menyebut negara tersebut sebagai "Tiongkok" dalam laporan atau berita yang berkaitan dengan urusan diplomatik atau internasional.

Di sisi lain, istilah "Tionghoa" lebih sering digunakan untuk merujuk pada etnis atau orang-orang keturunan China yang tinggal di Indonesia. Istilah ini sudah terasosiasi kuat dengan identitas etnis tersebut, terutama karena pengucapannya yang lebih familiar di telinga masyarakat Indonesia.

Sejarah Polemik dan Perubahan Istilah di Indonesia

Penggunaan istilah "China" atau "Cina" di Indonesia sendiri pernah menjadi bahan polemik pada masa lalu. Kata "Cina" dianggap mengandung konotasi negatif dan diskriminatif, terutama karena dianggap tidak mencerminkan penghargaan terhadap keberagaman budaya dan identitas etnis China. Oleh karena itu, pada era reformasi, pemerintah Indonesia secara resmi mengimbau penggunaan istilah "Tiongkok" dan "Tionghoa" yang lebih menghormati budaya dan sejarah bangsa China.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

manfaat Durian: Rajanya Buah untuk Kesehatan
0 Suka, 0 Komentar, 15 Apr 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?