Para pengguna jasa pun terpaksa mencari alternatif lain untuk merencanakan perjalanan mereka. Beberapa di antara mereka mulai mencari opsi pelayaran melalui pelabuhan lain yang masih menyediakan tiket penyeberangan ke Pulau Sumatra, meskipun jarak tempuhnya lebih jauh. Sementara itu, beberapa yang tidak punya opsi lain, terpaksa mengurungkan niat mereka untuk merencanakan perjalanan pada tanggal yang diinginkan.
Di tengah kondisi seperti ini, pihak terkait berjanji untuk berusaha maksimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan tiket penyeberangan. Mereka berupaya untuk menambah kapasitas pelayaran maupun meninjau kembali jadwal keberangkatan agar bisa memenuhi permintaan pada tanggal yang sedang diminati ini.
Bagi masyarakat yang telah berhasil mendapatkan tiket, diimbau agar memastikan keberangkatan mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Tidak sedikit kasus penundaan keberangkatan yang terjadi akibat tingginya permintaan tiket pada suatu waktu tertentu. Hal ini bisa berdampak pada ketidaknyamanan dan ketidaktertiban selama proses penyeberangan.
Diharapkan pihak terkait dapat segera menangani lonjakan permintaan tiket ini dengan baik, serta memberikan solusi yang memuaskan bagi penumpang yang terdampak. Semoga kondisi ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait dalam perencanaan dan pengelolaan pelayanan transportasi laut di Pelabuhan Merak.
