Tragedi memilukan mengguncang Dusun Semalun Montong Tanggak, Lombok Tengah pada tanggal 8 Desember 2024. Tiga pekerja ditemukan tewas di dalam sumur sedalam belasan meter akibat diduga menghirup gas beracun. Gas metana terdeteksi menggunakan alat gas detector sebelum proses evakuasi dimulai.
Ini merupakan kejadian tragis yang menyedot perhatian masyarakat lokal dan nasional, mengingat kecelakaan serupa tidak jarang terjadi, namun sering kali diabaikan. Tidak hanya merenggut nyawa para pekerja, tragedi seperti ini juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan kerja, khususnya dalam kondisi lingkungan yang berpotensi berbahaya.
Para pekerja tersebut merupakan penggali sumur yang sedang melakukan pekerjaan rutin di lokasi proyek pembangunan air bersih di Dusun Semalun Montong Tanggak. Mereka ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam sumur yang sedang mereka gali. Sekelompok relawan dan petugas penyelamat yang tiba di lokasi kejadian dengan cepat menggunakan alat deteksi gas dan memastikan bahwa tingkat metana di dalam sumur melebihi ambang batas yang aman bagi kesehatan manusia.
Para korban dikenal sebagai pekerja berpengalaman yang telah lama terlibat dalam industri ini. Namun, kejadian ini menyadarkan kita akan pentingnya penggunaan alat pelindung diri dan penerapan prosedur keamanan yang ketat dalam pekerjaan yang melibatkan risiko gas beracun.