Selama terdampar, kelima penumpang mengandalkan insting bertahan hidup. Mereka menjaga posisi tetap bersama di semak-semak tinggi agar terhindar dari predator seperti aligator dan anakonda. Pilot yang juga selamat dilaporkan berperan penting dalam memotivasi dan melindungi penumpang lainnya.
Menurut pernyataan dari tim SAR Bolivia, lokasi pendaratan sangat sulit dijangkau karena berada di wilayah rawa berlumpur dengan akses udara yang terbatas. Sinyal darurat dari pesawat akhirnya tertangkap oleh radar lokal, yang memungkinkan tim penyelamat melakukan pencarian dengan helikopter.
“Sungguh keajaiban. Kami tidak menyangka semua korban ditemukan dalam keadaan hidup dan cukup sehat,” ujar juru bicara SAR Bolivia dalam konferensi pers, Minggu (4/5/2025).
Kisah ini langsung menyita perhatian warganet dan media internasional. Banyak yang menyebut peristiwa ini sebagai bukti ketangguhan manusia dan pentingnya pelatihan keselamatan dalam penerbangan, terutama di wilayah ekstrem seperti Amazon.