Teori Penyebab Tenggelamnya Titanic
Meskipun tragedi ini sudah terjadi lebih dari satu abad yang lalu, penyebab pasti tenggelamnya Titanic masih menjadi bahan perdebatan. Berbagai teori bermunculan seiring waktu, namun salah satu teori terbaru yang muncul datang dari sejarawan Tim Maltin, yang mengemukakan dalam bukunya Titanic: A Very Deceiving Night (2012). Menurut Maltin, malam itu, posisi bulan yang sangat dekat dengan Bumi menyebabkan pasang air laut menjadi lebih tinggi dari biasanya.
Fenomena alam ini mengakibatkan gunung-gunung es yang biasanya berada di daerah utara bergerak lebih jauh ke selatan, memasuki jalur pelayaran Titanic yang sebelumnya dianggap aman. Pada saat itu, kru Titanic tidak menyadari adanya ancaman gunung es yang dekat, karena mereka tidak menduga kondisi alam seperti itu akan terjadi.
Ketika akhirnya gunung es muncul di depan kapal, tabrakan tidak dapat dihindari lagi. Maltin berpendapat bahwa tragedi ini bukan sepenuhnya akibat kesalahan manusia, melainkan juga akibat kondisi alam yang sangat sulit diprediksi. Ini memberikan dimensi baru dalam memahami peristiwa tenggelamnya Titanic, yang selama ini sering dianggap sebagai akibat dari kelalaian kru kapal atau kesalahan teknologi.
Namun, meskipun teori Maltin cukup menarik, masih banyak teori lain yang berkembang. Beberapa ahli berpendapat bahwa faktor lain, seperti kegagalan desain kapal atau kesalahan navigasi yang fatal, bisa saja menjadi penyebab utama tragedi ini. Sampai sekarang, penyebab pasti tenggelamnya Titanic masih terus diteliti oleh para peneliti dan ilmuwan di seluruh dunia.
Misteri yang Masih Terungkap
Selain teori-teori yang bermunculan, banyak juga misteri lain yang masih belum terungkap sepenuhnya terkait dengan tragedi Titanic. Salah satunya adalah fakta bahwa meskipun Titanic dilengkapi dengan teknologi canggih pada masanya, kapal ini hanya dilengkapi dengan sedikit sekoci penyelamat. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka kematian.