Tampang.com | Siapa sih yang nggak pengen punya banyak teman? Rasanya senang kalau dikelilingi orang-orang yang peduli dan bisa diajak seru-seruan bareng. Tapi, di tengah keramaian pergaulan, kadang kita lupa kalau nggak semua senyum itu tulus, dan nggak semua dukungan itu datang dari hati. Ada kalanya, di antara lingkaran pertemanan kita, terselip satu atau dua teman palsu yang bisa jadi menusuk diam-diam. Nah, penting banget nih buat kita punya social warning alias kepekaan sosial untuk mengenali tanda-tandanya biar nggak jadi korban.
Pernah nggak kamu cerita sesuatu yang penting, eh, besoknya rahasiamu sudah jadi obrolan banyak orang? Atau, saat kamu dapat kabar baik, temanmu ikut senang, tapi sorot matanya kok kayak ada sesuatu yang tersembunyi? Bisa jadi itu salah satu indikasi. Teman palsu itu biasanya lihai banget main peran. Di depanmu, mereka bisa jadi pendengar yang baik, pemberi saran yang bijak, atau bahkan yang paling heboh mendukung setiap langkahmu. Tapi, begitu kamu membalikkan badan, ceritanya bisa beda.
Salah satu tanda paling jelas dari pertemanan palsu adalah iri hati yang tersembunyi. Mereka mungkin nggak akan terang-terangan bilang cemburu, tapi perilaku mereka yang nggak konsisten bisa jadi petunjuk. Misalnya, saat kamu sukses, mereka akan mengucapkan selamat, tapi kemudian seringkali mengecilkan pencapaianmu atau bahkan mencoba mengalihkan perhatian ke diri mereka sendiri. Mereka mungkin jarang memuji tulus, tapi cepat banget menemukan kekurangan atau kesalahanmu. Parahnya, mereka bisa jadi penyebar gosip tentang dirimu di belakang punggungmu. Ini jelas bikin perasaan nggak enak dan mengikis kepercayaan.