Tahun politik 2024 memang telah usai, menyisakan beberapa catatan yang patut diperhatikan. Polarisasi masyarakat jauh berkurang jika dibandingkan dengan pemilu pada edisi sebelumnya, memberikan harapan akan terciptanya kedamaian dan persatuan di tengah perbedaan. Akan tetapi, ada tantangan perekonomian yang tidak mudah siap menyambut pada 2025, dengan daya beli masyarakat yang menurun, menyulitkan masyarakat kelas menengah.
Tahun politik selalu menjadi momen yang dinantikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun demikian, polarisasi yang terjadi dalam pemilihan umum sebelumnya sangat memprihatinkan. Hal ini terbukti dengan banyaknya konflik yang terjadi di tengah masyarakat, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Namun, pada tahun politik 2024 ini, terdapat penurunan polarisasi yang cukup signifikan. Masyarakat mulai menunjukkan sikap yang lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat politik, dan hal ini bisa menjadi tanda positif bagi arah demokrasi di Indonesia.
Namun demikian, bukan berarti kita boleh terlena dengan penurunan polarisasi politik tersebut. Masih banyak persoalan sosial dan politik yang perlu diselesaikan dengan bijaksana, tanpa harus mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa. Tantangan terbesar yang menanti Indonesia sekarang adalah masalah ekonomi. Daya beli masyarakat semakin menurun, terutama di kalangan kelas menengah. Minimnya kenaikan upah, inflasi yang tidak terkendali, serta penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi beban yang semakin berat bagi masyarakat.