Di tengah hiruk-pikuk dunia yang sering kali diwarnai oleh kisah egoisme dan individualisme, sebuah cerita luar biasa datang dari Korea Selatan. Seorang wanita lanjut usia yang enggan disebutkan namanya telah menunjukkan arti sejati dari kemurahan hati dan kepedulian sosial. Ia memilih untuk menyumbangkan tabungan seumur hidupnya senilai 50 juta won, atau sekitar Rp600 juta, kepada Universitas Kyung Hee di Seoul.
Tindakan mulia ini bukan dilakukan oleh tokoh ternama, pejabat tinggi, atau selebriti. Tapi justru oleh seorang nenek berusia 90-an tahun, yang selama hidupnya tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi. Ia tidak menginginkan popularitas, penghargaan, apalagi imbalan. Niatnya sederhana namun luar biasa: agar para mahasiswa yang kesulitan finansial tetap bisa mengenyam pendidikan.
Dibungkus Koran, Diserahkan Tanpa Nama
Mengutip dari Korea Herald, pihak Universitas Kyung Hee menyampaikan bahwa donasi tersebut datang dalam bentuk setumpuk uang tunai yang dibungkus dengan kertas koran. Tidak ada upacara resmi, tidak ada publikasi megah, dan tidak ada pernyataan media dari sang penyumbang. Wanita tersebut datang secara langsung, menyerahkan uang itu dengan tangan sendiri, dan menolak segala bentuk penghargaan atau hadiah dari pihak universitas.
Sikap rendah hati dan ketulusan itulah yang membuat pihak universitas merasa sangat tersentuh. Bahkan dalam pernyataan resminya, mereka menyebut bahwa sumbangan ini bukan hanya sebuah kontribusi, melainkan wujud nyata dari keinginan tulus untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan.
Tidak Pernah Kuliah, Tapi Peduli pada Pendidikan
Dalam pernyataan singkatnya, wanita lanjut usia tersebut mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi. Namun, itu tidak menghalangi semangatnya untuk membantu orang lain agar bisa meraih impian melalui jalur pendidikan.