Pengelolaan drainase dan pengendalian banjir juga menjadi hal yang krusial dalam menghadapi ancaman musim hujan yang ekstrem. Ketersediaan fasilitas penampungan air hujan, seperti waduk, juga dapat membantu dalam mengurangi dampak banjir di daerah yang rawan. Pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan tata guna lahan yang bijaksana perlu terus ditingkatkan untuk mengurangi risiko bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Selain itu, adaptasi masyarakat terhadap perubahan cuaca ekstrem juga perlu ditingkatkan. Penyediaan informasi cuaca yang akurat dan mudah diakses oleh masyarakat dapat membantu mereka untuk mengambil langkah-langkah antisipatif. Pendidikan dan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan juga harus terus ditingkatkan agar masyarakat lebih peduli terhadap dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.
Kerja sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat sipil juga sangat diperlukan dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem. Langkah-langkah adaptasi dan mitigasi bencana harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan untuk mencapai keberhasilan dalam mengurangi risiko serta dampak bencana alam.
Dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang diprediksi semakin meningkat, kesigapan dan kewaspadaan semua pihak mutlak diperlukan. Pemerintah perlu memperkuat sistem peringatan dini dan penanganan darurat bencana, sementara masyarakat juga diharapkan dapat lebih proaktif dalam mendukung upaya-upaya siaga bencana.