Tampang

Seni Melukis Thangka Tibet: Citra Sakral dan Meditasi Visual

30 Mei 2025 22:57 wib. 74
0 0
Thangka Tibet Art
Sumber foto: pinterest

Di antara puncak-puncak Himalaya yang menjulang tinggi, di dalam biara-biara yang sunyi dan ruang-ruang doa yang penuh asap dupa, terdapat sebuah mahakarya spiritual yang memancarkan cahaya dan makna:  Setiap guratan kuas, setiap pilihan warna, dan setiap detail ikonografi adalah bagian dari tradisi berusia berabad-abad yang bertujuan membimbing pemirsa menuju pencerahan dan pemahaman dharma.

Sejarah dan Makna Spiritual Thangka

Asal mula Thangka dapat ditelusuri kembali ke abad ke-7 hingga ke-12 Masehi, bersamaan dengan penyebaran ajaran Buddha ke Tibet dari India dan Nepal. Thangka adalah gulungan lukisan agama yang biasanya digantung di kuil, biara, atau altar pribadi. Kata "Thangka" sendiri secara harfiah berarti "sesuatu yang dapat digulung" atau "rekaman".

Fungsi utama Thangka bukanlah sebagai karya seni untuk dinikmati secara estetika murni, melainkan sebagai alat bantu untuk latihan spiritual. Mereka berfungsi sebagai:

  • Peta Visual: Menampilkan dewa-dewi, mandala, atau adegan kehidupan Buddha yang kompleks, membantu praktisi memvisualisasikan alam spiritual.
  • Media Instruksi: Menggambarkan ajaran Buddhis, kisah-isah karma, atau silsilah guru-guru.
  • Objek Meditasi: Membantu pemuja memusatkan pikiran dan membangun koneksi dengan entitas Ilahi atau konsep spiritual yang direpresentasikan.
  • Setiap Thangka dibuat dengan niat suci dan merupakan persembahan. Seniman (thangka-pa) seringkali melakukan ritual pemurnian dan meditasi sebelum memulai pekerjaan, memastikan bahwa lukisan itu sendiri adalah manifestasi dari kesucian dan fokus spiritual.
  • Proses Penciptaan: Ketelitian, Simbolisme, dan Kesabaran
<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?