Penemuan sampah antariksa China yang diduga jatuh di dekat Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur menjadi peringatan bagi seluruh dunia akan urgensi untuk mengelola sampah antariksa dengan lebih baik. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan dan keamanan yang mungkin timbul akibat keberadaan sampah-sampah antariksa yang tidak terkontrol di ruang angkasa. Semua pihak diharapkan dapat bekerjasama dalam upaya mengatasi masalah ini demi keberlangsungan dan keamanan aktivitas antariksa di masa depan.