Badak Sumatera merupakan hewan yang memiliki keunikan tersendiri dalam alam Indonesia. Sebagian besar populasi badak sumatera ada di Indonesia, terutama di Pulau Sumatera. Hewan ini tergolong dalam mamalia herbivora. Badak sumatera memiliki sejarah kemunculan yang panjang dan sangat menarik untuk dipelajari, serta kondisi terancamnya yang mengkhawatirkan. Artikel ini akan membahas asal usul badak sumatera, makanan yang dikonsumsi, tindakan ketika terancam, dan keunikan dari hewan yang terancam punah ini.
Asal Usul Badak Sumatera
Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) adalah jenis badak yang ditemukan di daerah tropis Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Badak ini memiliki ciri khas berupa tubuh kecil dengan kulit berkerut dan tanduk yang pendek. Populasinya tersebar di beberapa tempat di Indonesia, termasuk Taman Nasional Way Kambas di Lampung, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara, dan beberapa kawasan hutan lain di Sumatera.
Makanan Badak Sumatera
Badak sumatera merupakan hewan herbivora yang hidup dari memakan berbagai jenis tumbuhan, seperti daun, ranting, dan buah-buahan. Makanan utama badak sumatera adalah tunas-tunas muda, daun-daun muda, dan buah-buahan yang dapat mereka cari di tengah hutan tropis tempat mereka tinggal.
Tindakan Ketika Terancam
Dalam kondisi terancam, badak sumatera memiliki kecenderungan untuk berlari dan bersembunyi di semak-semak atau di dalam hutan. Mereka juga dapat menggunakan tanduknya sebagai alat pertahanan jika merasa terancam oleh predator atau manusia. Namun, karena populasi badak sumatera semakin menurun, tindakan ketika terancam ini menjadi semakin sulit dilakukan.
