Sementara itu, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian menjadi macet total akibat banyaknya kendaraan yang berhenti dan warga yang menonton. Petugas kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas agar proses evakuasi tidak terhambat dan mencegah kemacetan yang lebih parah.
Menurut beberapa saksi mata di lokasi, bus ALS melaju cukup kencang sebelum akhirnya terguling. Beberapa penumpang sempat berteriak meminta sopir mengerem saat bus tampak tidak terkendali. Namun, dugaan rem blong membuat sopir tidak dapat menghentikan laju bus hingga akhirnya keluar jalur dan terguling.
“Kami sempat mendengar suara keras saat bus menghantam pembatas jalan. Setelah itu, banyak orang berlarian, dan penumpang berteriak minta tolong,” kata salah satu warga yang tinggal dekat lokasi kejadian.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan. Namun, dugaan kuat sementara ini mengarah pada kegagalan sistem rem yang menjadi penyebab utama kecelakaan maut tersebut.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang tragedi lalu lintas di jalur-jalur pegunungan Sumatera yang dikenal curam dan rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar seperti bus dan truk.